Hampir bisa dikatakan bahwa pengaruh pembeli parfum sebagian besar didasarkan kepada desing menarik yang dilihat pada kemasan luar maupun dalam. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa bentuk desain kemasan luar maupun bentuk dari botol termasuk perpaduan visual campuran warna khas merupakan daya tarik pertama yang dapat mengundang calon pembeli.
Pada umumnya pembeli akan memilih produk yang sudah dikenalnya, namun terkadang pilihan tersebut akan teralihkan apabila pembeli ketika memalingkan mata ke “display” yang ada akan muncul rasa penasaran dan rasa ingin tahu akan meningkat apabila mendapati ada kemasan luar maupun kemasan dalam dari produk parfum lainnya yang begitu menarik.
Pilihan tersebut tentunya akan segera menjadi objek pembanding yang dapat mempengaruhi pilihan, meskipun sangat sulit untuk mempengaruhi pilihan dari pengguna “fanatik” namun dalam beberapa kasus, pembeli maupun pengguna parfum yang fanatik terhadap suatu merek atau Brand dapat terpengaruhi.
Hal ini bukanlah sekedar trik marketing yang dimunculkan kepada publik hanya untuk mendongkrak sebuah penjualan. Namun hal ini sudah ada semenjak abad ke-15 pertengahan yang merupakan era di mana terjadi peningkatan dan kemajuan dalam industri parfum.
Dengan banyaknya produsen yang semula sekedar memberikan sebuah “ciri khusus” pada produknya yang ternyata desain yang semula hanya untuk sebagai sebuah ciri khusus lebih dapat menarik perhatian pembeli hingga akhirnya satu produsen memilih memproduksi beberapa varian produk parfum yang dijual dalam bentuk desain yang berbeda-beda.
Desain tersebut bisa merupakan unsur kesengajaan untuk dapat menjaga kemasan agar tidak mudah pecah ataupun hanya sekedar agar dapat mudah di bawa atau di genggam (dipegang). Unsur pewarnaan botol pun menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari sebuah produk parfum.
Alasan Pembeli Memilih dan Menggunakan Parfum
Memilih Produk Parfum
Pembeli terutama pembeli pertama atau pengguna pertama yang belum memiliki pemikiran fanatik terhadap sebuah merek dagang dari parfum tentunya akan mempertimbangkan beberapa hal yang menurutnya perlu dipertimbangkan seperti:
Tentunya masih banyak alasan lainnya yang dapat dijadikan alasan dalam memilih parfum, namun biasanya hal tersebut lebih kepada alasan-alasan yang bersifat pribadi yang tentu saja berbeda bagi setiap orang.
Alasan Menggunakan Parfum
Terdapat 1001 alasan kenapa seseorang menggunakan produk parfum, hal ini seperti yang disampaikan pada tahun 2010 oleh sebuah penelitian dari Borgave & Chaudari yang menemukan jawaban utama yang menjadi alasan seseorang menggunakan parfum. Alasan itu diantaranya adalah:
Sedangkan menurut Schiffman (2007), alasan memilih atau menggunakan parfum lebih kepada kecenderungan terhadap prilaku tertentu. Atau lebih jelasnya merujuk kepada Ajzen (2005) yang mengatakan prilaku seseorang terdiri dari 3 aspek yaitu sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol terhadap perilaku.
Sehingga Intensi membeli dapat juga berguna untuk dapat melihat segmen pasar produk tertentu & agar dapat dilihat seberapa besar efektif dari sebuah promosi suatu produk yang dilakukan terhadap individu yang memiliki karakter berbeda-beda
Keindahan dari suatu produk botol parfum merupakan elemen kunci yang dapat memberikan pengaruh pembeli parfum untuk dapat memilih dan memutuskan minatnya terhadap produk parfum.