Gaya hidup sustainable atau ramah lingkungan mulai dilakoni oleh banyak perusahaan. Begitu pula dengan dunia kecantikan. Beberapa brand besar mulai menaruh perhatian besar pada pengelolaan limbah kemasan produk. Merasa harus peduli lingkungan, mereka pilih kemasan yang bisa didaur ulang. Hal ini agar limbah produk kecantikan tidak terus mencemari lingkungan.
Menyadari dampak yang dihasilkan dari rantai bisnis kecantikan, dan kebanyakan konsumen mulai menyadari dengan memulai kebiasaan dengan kemasan kirim yang ramah lingkungan. Menggunakan kemasan botol dan kardus yang lebih ramah lingkungan dengan meniadakan plastik sebagai pembungkus tambahan menjadi solusi.
Berikut ini beberapa brand kecantikan yang mulai gerakan peduli lingkungan
63% kemasan dari Clarins, terbuat dari kaca dan karton daur ulang. Semua karton luar terbuat dari kertas FSC dari hutan yang dikelola secara lestari.
TBS bahkan memiliki program Bring Back Our Bottle (BBOB), yang mana konsumen bisa mengembalikan kemasan bekas pemakaian yang kosong untuk diolah kembali. Menariknya lagi, setiap konsumen akan mendapatkan 1 point untuk setiap pengembalian 1 botol. Poin itu bisa dikumpulkan, dan konsumen akan mendapat potongan harga sesuai poin yang didapat.
TBS sendiri sudah dari dulu sangat gencar menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan dan perubahan iklim.
Dior mengusung kemasan bermaterial karton FSC yang dapat didaur ulang, dan ukurannya dikurangi untuk pengurangan 25 persen dalam berat keseluruhan karton. Bahkan untuk pengiriman paket yang dibeli melalui E commerce, semua paket menggunakan kemasan yang sepenuhnya berkelanjutan, mulai dari karton, hingga bahan pengisi dan pita kertas. Pihaknya juga tidak menggunakan selotip dan kantong kresek demi mengurangi sampah plastic.
Origin memastikan bahwa 55 persen dari berat kemasannya dapat didaur ulang, diisi ulang, digunakan kembali, atau dapat dipulihkan. Semua kemasan sekunder dibuat menggunakan kertas karton bersertifikasi FSC.
Patyka menghadirkan kemasan yang seluruhnya dapat didaur ulang serta ramah lingkungan. Bahkan dalam proses manufaktur produknya, dilakukan secara ramah lingkungan dan minim polusi.
Produk-produknya dikemas menggunakan material kaca atau recycleable PET plastic dari eco managed forest yang telah disertifikasi oleh ECOCERT. Kotak kemasan produk Patyka dibuat dari kardus. Uniknya, box ini dilipat secara origami menggunakan tangan, tanpa lem, dan tulisannya dicetak dengan tinta dari sayuran!
Ren Skin Care menghadirkan produk dengan kemasan yang diolah menggunakan TerraCycle. Dimana 20% di antaranya adalah sampah plastik yang berasal dari laut, pantai, sungai, serta danau. Artinya, tiap pembuatan kemasannya, Ren Skin Care pun sekaligus membersihkan perairan dari sampah.
Dengan banyaknya pilihan produk kecantikan berkemasan lingkungan, semoga saja angka jumlah sampah dapat menurun, ya. Kitapun juga bisa berkontribusi dalam menerapkan konsumsi produk kecantikan yang bijak dan ramah lingkungan. Apabila anda hendak membuat produk kecantikan, pastikan juga untuk menggunakan kemasan botol yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.